Grebeg Maulud di Yogyakarta (jogja)

Grebeg Maulud adalah acara keraton Yogyakarta Yogyakarta untuk merayakan ulang tahun Nabi Muhammad. Ini diselenggarakan bersama maulud Nabi (Maulud Nabi Muhammad) dalam 5 ke 12 rabi ' ul awal (sistem kalender Islam). Grebeg grebeg orang menyebutnya karena dalam acara ini Raja Keraton Yogyakarta dan keluarga kerajaan akan keluar dari keraton. Ketika mereka keluar, mereka akan menjaga oleh punggawa (tentara) dari keraton. Konvoi yang digambarkan sebagai angin yang menghasilkan suara " grebeg grebeg......" ini adalah mengapa orang menyebutnya sebagai grebeg. Dalam proses grebeg maulud, keraton akan hadir gunungan lambang rasa syukur. Gunungan adalah kado untuk orang yang berisi dari makanan atau sayuran. Makanan dan sayuran adalah ditumpuk dalam bentuk gunung (gunung). Itulah sebabnya mengapa orang-orang menyebutnya gunungan. Ada biasanya 7 GUNUNGANS DI GREBEG MAULUD. The gunungans keluar dari keraton dengan wali dari tentara keraton menuju mesjid (Masjid) ki ageng. Di mesjidgedhe gunungans, akan diberkati. Setelah berkat, tentara akan mendatangkan gunungans ke alun-Alun Utara. Ada banyak orang yang akan menunggu gununngans untuk datang. Mereka yang kemudian swarm gunungans dan mencoba untuk mendapatkan makanan atau sayuran dari gunungans sebanyak mungkin. Orang percaya bahwa makanan atau sayuran dari gunungan akan membawa keberuntungan bagi orang-orang yang mengambilnya. Grebeg Orang Yogyakarta dan turis yang datang ke Yogyakarta cinta acara ini. Untuk menjadi acara yang orang tidak sabar untuk melihat di setiap tahun. Anda akan menikmati keramaian situasi ketika orang mulai ambil makanan dan sayuran dari gunungans. Jika anda suka fotografi, maka garis punggawas dengan seragam lengkap set membuatnya sempurna saat akan ditangkap. Di acara ini, anda akan melihat bagaimana orang campuran budaya dan agama di sebuah acara. Anda tentu dapat menikmati acara dan saksi diri campuran agama dan budaya. Lokasi dan waktu Jika anda tertarik dengan grebeg maulud maka anda harus datang ke Keraton Yogyakarta khususnya (Istana) Yogyakarta. Ini diadakan setiap tahun di hari kelahiran Nabi Muhammad. Hanya dalam 5 sampai 12 rabi ' ul awal (sistem kalender Islam). Tahun ini akan diselenggarakan pada 12 Desember 2016 dari pukul 08:00 sampai 11:00 am mulai dari keben, pelataran, alun-Alun Utara, masjid ki ageng, malioboro dan pura pakualaman.





0 comments:

Post a Comment

 

Flickr Photostream

Twitter Updates

Meet The Author